Dzikir Taubat Nasuha Minta Ampun Atas Segala Dosa – Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang tetap secara langsung beristigfar kepada Allah, maka Allah menjadikan untuknya suatu jalan keluar dari setiap kesempitan atau kesukaran yang di temuinya, juga di beri kelapangan dari setiap kesusahan yang dirasakannya, serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak pernah di kira-kira olehnya”. (HR. Abu Dawud).
Dari Ibnu Umar Ra, katanya : “Kita semua pernah menghitung Rasulullah shallallahu alaihi waasalam dalam sekali majlis mengucapkan istigfar sebanyak seratus kali, yaitu : Rabbigfir li wa tub’alayya, innaka antat tawwabur rahim”.
Artinya : Ya Tuhan, ampunilah saya serta terima taubat saya, sesungguhnya Engkau adalah Maha Penerima taubat lagi penyayang. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi).
Jika untuk di amalkan untuk sehari-hari anda bisa membaca “Rabbigfir li wa tub’alayya, innaka antat tawwabur rahim” setiap kali selesai sholat fardu sebanyak 100 kali.
Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang mengucapkan : Astaghfirullahal-ladzi lailaha illa huwal hayyal qayyuma wa atubu ilaih –
Artinya : Saya beristigfar kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri dan saya bertaubat kepadaNya, maka di ampunkanlah semua dosanya sekalipun ia benar-benar pernah melarikan diri dari barisan yang sedang berperang.
Jika untuk di amalkan untuk sehari-hari anda bisa membaca “Astaghfirullahal-ladzi lailaha illa huwal hayyal qayyuma wa atubu ilaih” setiap kali selesai sholat fardu sebanyak 100 kali.
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wassalam bersabda:
“Hai semua golongan kaum wanita, bersedekahlah engkau semua dan perbanyakkanlah beristighfar, sebab sesungguhnya saya melihat bahwa engkau semua itu adalah sebanyak-banyaknya ahli neraka.”
Kemudian ada seorang wanita dari yang hadhir di waktu itu berkata : “Mengapa kita kaum wanita merupakan jumlah terbanyak dari para ahli neraka ?”
Beliau shallallahu alaihi wassalam menjawab: “Engkau semua itu suka memperbanyakkan melaknat serta menutupi kebaikan suami. Saya tidak melihat orang-orang yang kurang akal dan agamanya di kalangan makhluk yang berakal yang lebih ghalib – yakni lebih banyak – daripada engkau semua itu.”
Wanita tadi berkata lagi : “Apakah kekurangan akal dan agama kita ?”
Beliau shallallahu alaihi wassalam menjawab : “Persaksian dua orang perempuan adalah sama nilainya dengan persaksian seorang lelaki – inilah satu tanda kekurangan akalnya – dan pula wanita itu diam berhari-hari tanpa melakukan shalat – sebab haidh, nifas dan sebagainya dan inilah tanda kekurangan agamanya.” (Riwayat Muslim)
Semoga kiranya diampuni semua dosanya dan kesalahan kita dan di kabulkan semua hajat, dibukakan semua yang terkunci selama ini, dijelaskan semua yang masih samar dan dijauhkan dari segala bala bencana, didatangkan hujan rahmat dan rezeki yang berlimpah.... Amin.