Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Doa Untuk Menyadarkan Orang Tua Tidak Shalat - Ibnu Qayyim Al Jauziyah – rahimahullah - mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” (Ash Sholah, hal. 7)

Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Al Kaba’ir, Ibnu Hazm –rahimahullah- berkata,  “Tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar daripada dosa meninggalkan shalat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan.” (Al Kaba’ir, hal. 25)

Doa Untuk Menyadarkan Orang Tua Tidak Shalat

Adz Dzahabi – rahimahullah- juga mengatakan, “Orang yang mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan shalat secara keseluruhan  -yaitu satu shalat saja- dianggap seperti orang yang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat atau luput darinya termasuk dosa besar. Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa).” (Al Kaba’ir, hal. 26-27)

Kita sebagai anak tidak mungkin menegur orang tua secara langsung walaupun jika di hitung-hitung kita sudah sering ikut pengajian dan sabagainya. Karena anak tidak pernah di pandang dewasa oleh orang tua kita.

Jadi Cara yang paling baik untuk menyadarkan orang tua yang lalai shalat atau sering meninggalkan shalat adalah dengan mendoakannya.

Kapan waktu terbaik mendoakan orang tua agar cepat terkabul ?

Waktu yang tepat untuk mendoakan supaya orang tua sadar tidak lagi meninggalkan shalat adalah pada sujud terakhir shalat tahajud, jika doa dalam bahasa indonesia atau bahasa daerah tidak usah di ucapkan cukup dalam hati sebab jika di ucapkan akan membatalkan shalat.

Mintalah kepada Yang Maha Membolak Balik Hati, secara lahirnya minta bantuan kepada wali orang tua kita. Di sana ada paman, kakek dan seterusnya yang masih hidup. Yang kata-katanya di dengar dan dituruti oleh orang tua kita.

Atau bisa juga minta bantuan dengan ustadz-ustadz yang digemari oleh orang tua kita.

Inya Allah dengan menempuh cara-cara atau jalan di atas orang tua kita bisa kembali ke jalan yang benar. Amin.

Mengenai meninggalkan shalat karena malas-malasan dan tetap meyakini shalat itu wajib, ada tiga pendapat di antara para ulama mengenai hal ini.

Pendapat pertama mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat harus dibunuh karena dianggap telah murtad (keluar dari Islam). Pendapat ini adalah pendapat Imam Ahmad, Sa’id bin Jubair, ‘Amir Asy Sya’bi, Ibrohim An Nakho’i, Abu ‘Amr, Al Auza’i, Ayyub As Sakhtiyani, ‘Abdullah bin Al Mubarrok, Ishaq bin Rohuwyah, ‘Abdul Malik bin Habib (ulama Malikiyyah), pendapat sebagian ulama Syafi’iyah, pendapat Imam Syafi’i (sebagaimana dikatakan oleh Ath Thohawiy), pendapat Umar bin Al Khothob (sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hazm), Mu’adz bin Jabal, ‘Abdurrahman bin ‘Auf, Abu Hurairah, dan sahabat lainnya.

Pendapat kedua mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat dibunuh dengan hukuman had, namun tidak dihukumi kafir. Inilah pendapat Malik, Syafi’i, dan salah salah satu pendapat Imam Ahmad.

Pendapat ketiga mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat karena malas-malasan adalah fasiq (telah berbuat dosa besar) dan dia harus dipenjara sampai dia mau menunaikan shalat. Inilah pendapat Hanafiyyah. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 22/186-187)

Itu saja yang dapat penulis sampaikan mengenai Doa Untuk Menyadarkan Orang Tua Tidak Shalat. Semoga bermanfaat.

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib