Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Bacaan Istighfar Utama (Sayyidul Istighfar) Keutamaan Istighfar Utama

“Allaahumma anta rabbii laa ilaa ha’illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika, wawa’dika mastatha‘tu a 'uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu ulaka bini’matika alayya wa abuu ubizambii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudzunuu ba illaa anta.”

Artinya : "Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Engkau yang menjadikan aku. Aku hambaMu dan aku dalam genggamanMu, aku dalam perjanjian beriman dan berta’at kepadaMu sekedar kesanggupan yang ada padaku. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui atas dosaku, aku mohon keampunanMu, tidaklah ada yang dapat mengampuni dosa seseorang, hanya Engkaulah hai Tuhanku".

Sayyidina Jabir r.a, menjelaskan : Rasulullah SAW bersabda : "Pelajarilah dengan baik istighfar utama dan amalkanlah".

At-Tayyibi menerangkan : Istighfar utama mengandung pengertian atas hubungan erat antara seorang hamba dengan Tuhannya dan mengandung pengakuan atas kelalaian dan kelenganan manusia dalam melaksanakan kewajiban terhadap Tuhan. Padahal manusia telah membuat perjanjian ketiak ian masih dalam rahim ibu (dalam alam ruh) bahwa ia dalam hidupnya akan senantiasa bertaat dan berbakti kepada Tuhan. Manusia mengakui atas nikmat-nikmat Tuhan, nimat herta benda, nikmat kelengkapan anggota tubuh dan kesempurnaan panca indra, kesehatan badan, pikiran, kebahagiaan dan sebagainya.

Karena itu manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Tuhan, agar nikmat-nikmat tersebut terpelihara dari kemusnahan karena akibat perbuatan dirinya sendiri. Disamping itu manusia mengakui berdoa dan merasa sangat terbatas dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap Tuhan. Timbul kesadaran dari hati nurani yang tulus ikhlas disertai dengan perharapan mohon kemapunan Tuhan setiap pagi dan petang.

Keajaiban Sayyidul Istighfar

Karena Itu Rasulullah SAW, menerangkan : "Siapa membaca istighfar utama diwaktu pagi dengan penuh keyakinan sesuai dengan arti dan tujuan kalimat tersebut, kemudian ia meninggal pada hari itu, ialah ahli surga. Dan siapa yang membaca diwaktu sore dengan cara itu, kemudian ia meninggal pada malam harinya, iapun ahli surga".

Keterangan-keterangan di atas di petik dan diterjemahkan dari kitab hadits Subuulus Salaam juz IV hal 327.

Dari Abdullah bin Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar; dan untuk setiap kesempitannya kelapangan; dan Allah memberi-nya rezeki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim).

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib