"Pada suatu hari saya bersama-sama Ali telah berjalan ke arah padang pasir" kata Kumail "Ali telah mendekati tanah perkuburan yang terdapat di tempat itu sambil berkata, "Ya ahli kubur wahai kamu yang telah menghuni tempat sunyi ini. Bagaimanakah keadaan kamu di dunia sana ? setahu kami segala harta peninggalan kamu telah habis dibagi-bagikan, anak-anak kamu telah menjadi yatim dan janda-janda yang kamu tinggalkanpun telah menikah lagi. Sekarang ceritakan sedikit perihal diri kamu".
Kemudian sambil menoleh kepadaku, Ali berkata : "Ya Kumail seandainya mereka dapat bicara sudah tentu mereka akan mengatakan, bahwa sebaik-baiknya bekal adalah taqwa".
Air mata Ali bercucuran dari kedua matanya.
"Ya Kumail. Perkuburan merupakan tempat menyimpan segala perbuatan manusia. Tetapi kita menyadari hakikat ini hanya setelah kita mengalaminya" katanya lagi.
Dari sebuah hadits, setiap manusia akan bertemu dengan perbuatan baiknya selama di dunia. Perbuatan baiknya akan berupa manusia yang akan menjadi sahabat dan penawar hatinya. Sebaliknya kejahatannya selama di dunia akan berupa seekor binatang yang mengeluarkan yang mengeluarkan bau busuk dan menambah kesengsaraan.
Rasulullah SAW bersabda : "Hanya 3 benda saja yang mengikuti seseorang ke kuburnya. Harta-bendanya, kaum kerabatnya dan amal perbuatannya. Harta benda dan kaum kerabatnya akan kembali setelah upacara pemakanan. Yang tinggal bersamanya hanya amal perbuatannya saja".
"Tahukah kamu tentang hubungan seseorang dengan saudaranya, kekayaan dan amal perbuatan ?".
Semua sahabat ingin mendengar penjelasan beliau. Rasulullah pun berkata "Hubungan itu boleh diumpamakan seperti hubungan seorang manusia dengan 3 orang adiknya. Apabila seseorang hendak meninggal, dia lalu memanggil salah seorang dari saudaranya.
"Saudaraku engkau tahu keadaanku bukan ? apakah pertolongan yang dapat engkau berikan kepadaku ?"
"Aku akan memanggil dokter untuk merawat kamu dan aku akan menjagamu. Kalau engkau mati, aku akan memandikanmu, mengafanimu, serta mengusung jenazahmu ke pemakanan kemudian aku akan mendoakanmu...." jawab saudaranya.
Pertanyaan yang sama ditujukan kepada saudara yang kedua.
"Aku akan berada bersama-sama denganmu selama engkau masih bernyawa. Setelah engkau meninggal aku akan pergi ke orang lain..." jawab saudaranya yang kedua. Dia adalah harta kekayaannya.
Ketika pertanyaan itu diajukan kepada saudaranya yang ketiga, dia menjawab :
"Aku tidak akan meninggalkanmu, walaupun itu dalam kubur. Aku akan bersama-sama kamu ke tempat itu. Ketika amal perbuatan diperhitungkan, aku akan memberatkan timbangan perbuatanmu yang baik".
Saudaranya yang terakhir ini adalah amal perbuatan yang telah dilakukan. Sekarang yang mana satu diantara ketiganya yang menjadi pilihanmu ?" tanya Rasulullah SAW.
"Ya Rasulullah tidak ragu lagi saudaranya yang terakhirlah yang paling berguna untuk dirinya...." jawab para sahabat.