Semua orang ingin cepat kaya dalam hidup. Praktik menjadi kaya dengan cepat sudah lazim saat ini, karena orang ingin menghasilkan uang dengan cepat tanpa menginvestasikan banyak waktu dan tenaga. Banyak orang gagal menjadi kaya melalui praktik ini karena kurang sabar menunggu ide bisnisnya berhasil.
Orang pertama yang cepat kaya dalam hidup adalah Abraham. Dia adalah seorang Mesir yang tinggal di Mesir sekitar tahun 2000 SM. Sepanjang hidupnya, dia bekerja keras untuk menjadi kaya. Dia percaya bahwa bekerja keras dan menabung akan membawanya ke kekayaan. Meskipun dia hidup ratusan tahun yang lalu, kisahnya dapat menginspirasi kita untuk menjadi kaya hari ini.
Satu hal yang ingin dibagikan Angie dari penelitiannya tentang kekayaan adalah fakta bahwa banyak orang gagal menjadi kaya melalui praktik ini. Mereka ingin menjadi kaya dengan cepat tanpa melakukan pekerjaan yang diperlukan. Alasan mereka gagal adalah karena mereka mengharapkan hasil instan tanpa melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk sukses. Penting untuk dipahami bahwa sulit untuk menjadi kaya dengan cepat, tetapi hampir tidak mungkin menjadi miskin seiring waktu jika Anda bersedia melakukan pekerjaan yang diperlukan.
Kebanyakan orang mengharapkan kekayaan dalam semalam ketika mereka berlatih menjadi kaya dengan cepat. Namun, kenyataannya kebanyakan orang gagal saat mencoba strategi ini. Mereka tidak memiliki kesabaran untuk menunggu ide bisnis mereka berhasil. Sebaliknya, mereka menyerah dan mencari pekerjaan alih-alih membangun bisnis mereka. Cara yang baik untuk menjadi kaya dengan cepat adalah dengan bekerja keras dan menabung uang Anda- kemudian menginvestasikan uang Anda setelah Anda memiliki cukup uang untuk rencana bisnis.
Untuk menjadi kaya dengan instan, seseorang harus memahami pepatah lama 'jalan yang jarang dilalui paling sulit'. Sebagian besar tidak setuju dengan pernyataan ini karena kita semua cenderung menuju jalan yang sama - menjadi kaya dengan cepat dalam hidup. Namun, Angie menyarankan agar kita mengambil pernyataan ini secara harfiah dalam hal membangun kekayaan di zaman sekarang ini dengan kekayaan instan. Di zaman Abraham, kekayaan instan lambat dan sulit dibandingkan dengan apa yang kita miliki sekarang. Menerima kekayaan secara instan menjadi lebih tersedia daripada sebelumnya karena kemajuan teknologi yang memungkinkan akses yang lebih besar ke sumber daya keuangan dan aset modal di seluruh dunia setiap saat setiap hari. Kenyamanan teknologi ini telah membawa kita ke jalan palsu kekayaan instan, membuat kita berharap jauh lebih banyak daripada yang sebenarnya dapat kita capai seandainya kita memilih untuk tidak menunggu cara lama untuk membangun kekayaan melalui kesabaran dan ketekunan terlebih dahulu.
Banyak yang percaya bahwa menjadi kaya dengan cepat akan membuat mereka bahagia- tetapi sejarah membuktikan bahwa kekayaan yang lambat jauh lebih memuaskan daripada sekadar kekayaan yang datang atas permintaan sendiri. Butuh waktu dan kerja - tetapi pada akhirnya itu sepadan karena itu akan membuat Anda benar-benar bahagia dan puas dengan pilihan hidup Anda begitu Anda memilih jalan kekayaan yang lambat daripada kekayaan cepat yang datang dengan cepat tetapi pada akhirnya dangkal dan berumur pendek. terbaik karena jalan kita kembali ke kebahagiaan sejati adalah melalui pembelajaran, pertumbuhan, dan pemahaman sehingga kita dapat - sekali lagi - memilih kebahagiaan dengan memilih dengan bijak - yaitu, secara perlahan membangun kekayaan kita dari waktu ke waktu alih-alih melompat ke kekayaan instan hanya untuk mengetahui kemudian bahwa keserakahan kita telah merugikan kita lebih dari yang pernah diberikannya selama bertahun-tahun ini ?
