Tata Cara Shalat Witir, Niat Arab Latin dan Manfaatnya - Witir sendiri menurut bahasa berarti ganjil, seperti yang dapat kita ketahui dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah itu Witr dan menyukai yang witr (ganjil).” (HR. Bukhari no. 6410dan Muslim no. 2677)
Kalau witir tadi berarti ganjil, shalat witir memiliki makna shalat yang dikerjakan antara isya’ dan terbitnya fajar. Maksud dari fajar di sini adalah shalat subuh. Shalat witir juga merupakan penutup dari shalat malam.
Shalat witir merupakan shalat sunnah yang hukumnya sunnah muakkad, atau sunnah yang sangat dianjurkan. Jadi sebenarnya kita itu sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat witir ini.
Urutan tingkatan shalat witir adalah no 3 yang pertama shalat fardu kemudian shalat sunnah rawatib baru witir dan terakhir shalat tahajud.
Sholat witir jumlah rakaatnya ganjil bisa di kerjakan satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat. berikut ini adalah hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim tentang shalat witir sebagai penutup sholat malam.
عَÙ†ِ ابْÙ†ِ عُÙ…َرَرَضِÙŠَ اللهُ عَÙ†ْÙ‡ُ اَÙ†َّ النَبِÙŠَّ صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ Ù‚َالَ:اِجْعَÙ„ُوااْلوِتْرَاٰØ®ِرَصَلاَتِÙƒُÙ…ْ
رواه البخارومسلم
Artinya:
Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda," jadikanlah sholat Witir sebagai penutup sholatmu di waktu malam" (H.R Bukhari dan Muslim)
Sebenarnya shalat witir ini tidaklah memiliki jumlah rakaat tertenu, tetapi kamu bisa melakukan shalat ini dengan jumlah rakaat terkecil adalah satu rakaat. Seperti sabda dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Shalat Witir adalah hak atas setiap Muslim. Barangsiapa yang ingin berwitir dengan lima raka’at, maka lakukanlah; barangsiapa yang ingin berwitir dengan tiga raka’at, maka lakukanlah; dan barangsiapa yang ingin berwitir dengan satu raka’at, maka lakukanlah.” (HR. Abu Dawud No. 1422, an-Nasa-iIII/238-239, dan Ibnu Majah No. 1190)
Abu Ayyub Al Anshori, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Siapa yang suka lakukan witir tiga rakaat, maka lakukanlah.” (HR. Abu Daud no. 1422 dan An Nasai no. 1712. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Atau dalam hadits lain, dari ‘Aisyah, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berwitir tiga raka’at sekaligus, beliau tidak duduk (tasyahud) kecuali pada raka’at terakhir.” (HR. Al Baihaqi 3: 28)
Kapan Waktu Shalat Witir ?
Dari Abu Bashrah al-Ghifari radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witirlah kalian antara waktu shalat ‘Isya’ hingga shalat Shubuh." (HR. Ahmad No.6880)
Jabir radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang khawatir tidak bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia me-lakukan shalat Witir pada awal malam. Dan barangsiapa yang bersikeras untuk bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia melakukan shalat Witir pada akhir malam, karena shalat di akhir malam itu disaksikan (oleh para Malaikat), dan hal itu adalah lebih utama." (HR. Muslim dalam kitab Shalaatil Musaafiriin, bab Man Khaafa an Laa Yaquuma min Aakhiril Laili fal Yuutir Awwa-lahu, No. 755)
‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, maka peliharalah dia, yaitu shalat Witir.” (HR. Ahmad No. 6654)
“Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat Witir.” (HR. Al-Bukhari dalam kitab al-Witr, bab Liyaj’al Aakhira Shalaatihi Witra, No. 998)
Witir juga merupakan wasiat yang ditinggalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau meninggalkan tiga perkara, dan tiga perkara itu tidak pernah ditinggalkannya sampai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat.
Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, “Kekasihku Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang tidak akan aku tinggalkan hingga aku wafat; berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur setelah shalat Witir.” (HR. Al-Bukhari dalam kitab at-Tahajjud, bab Shalaatudh Dhuha fil Hadhar, No. 1178)
Shalat Witir 3 Rakaat Berapa Kali Tahiyat ?
Kita bisa melaksanakan tiga rakaat dengan formasi 2-1, dua rakaat salam dan satu rakaat salam. Atau bisa juga dengan tiga rakaat salam. Seperti yang telah disebutkan dalam hadits dari ‘Aisyah, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di dalam kamar ketika saya berada di rumah dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memisah antara raka’at yang genap dengan yang witir (ganjil) dengan salam yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam perdengarkan kepada kami.” (HR. Ahmad 6: 83. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Hadits lain yang menyebutkan bahwa kita boleh melaksanakan witir dengan tiga rakaat sekaligus adalah dari Abu Ayyub Al Anshori, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang suka lakukan witir tiga rakaat, maka lakukanlah.” (HR. Abu Daud no. 1422 dan An Nasai no. 1712. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ada hadits lain dari ‘Aisyah, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berwitir tiga raka’at sekaligus, beliau tidak duduk (tasyahud) kecuali pada raka’at terakhir.” (HR. Al Baihaqi 3: 28)
Bagaimana Tata Cara Shalat Witir 1 Rakaat ?
Caranya sangat mudah lafadzkan niat seperti yang saya tulis di bawah kemudian setelah membaca Al Fatihah baca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas lalu ruku dan seterusnya sampai salam.
Setelah sholat Isya Sudah Shalat Witir, Apakah Shalat Witir Lagi Setelah Tahajud ?
Hal tersebut berdasarkan hadist yang disabdakan Rasulullah SAW yang menjelaskan shalat witir hanya boleh dilakukan sekali dalam 1 malam.
Laa Witraani Fii Lailatin
Artinya : "Tidak ada dua witir dalam 1 malam." (HR. Ahmad)
Berikut ini adalah niat shalat witir yang di kerjakan baik itu menjadi imam maupun makmum berserta latin dan terjemahnya.
Niat Shalat Witir 1 Rakaat
اُصَÙ„ِّÙ‰ سُÙ†َّØ©ً الْÙˆِتْرِرَÙƒْعَØ©ً Ù…ُسْتَÙ‚ْبِÙ„َ الْÙ‚ِبْÙ„َØ©ِ اَدَاءً (Ù…َØ£ْÙ…ُÙˆْÙ…ًا / اِÙ…َامًا) ِللهِ تَعَالَÙ‰
Usholli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adaan ( ma'muuman/imaaman ) lillahi ta'aala
Artinya:
"Saya niat sholat sunah witir satu rakaat menghadap kiblat (sebagai ma'mum/imam ) karena Allah Ta'ala"
Niat Shalat Witir 2 Rakaat
اُصَÙ„ِّÙ‰ سُÙ†َّØ©ً الْÙˆِتْرِرَÙƒْعَتَÙŠْÙ†ِ Ù…ُسْتَÙ‚ْبِÙ„َ الْÙ‚ِبْÙ„َØ©ِ اَدَاءً (Ù…َØ£ْÙ…ُÙˆْÙ…ًا / اِÙ…َامًا) ِللهِ تَعَالَÙ‰
Usholli sunnatal witri rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan ( ma'muuman/imaaman ) lillahi ta'aala
Artinya:
"Saya niat sholat sunah witir dua rakaat menghadap kiblat (sebagai ma'mum/imam ) karena Allah Ta'ala"
Niat Shalat Witir 3 Rakaat
اُصَÙ„ِّÙ‰ سُÙ†َّØ©ً الْÙˆِتْرِ Ø«َلاَØ«َ رَÙƒَعَاتٍ Ù…ُسْتَÙ‚ْبِÙ„َ الْÙ‚ِبْÙ„َØ©ِ اَدَاءً (Ù…َØ£ْÙ…ُÙˆْÙ…ًا / اِÙ…َامًا) ِللهِ تَعَالَ
Usholli sunnatal witri tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaan ( ma'muuman/imaaman ) lillahi ta'aala
Artinya:
"Saya niat sholat sunah witir tiga rakaat menghadap kiblat (sebagai ma'mum/imam ) karena Allah Ta'ala"
Kemudian jika mengerjakan sholat witir sendiri maka niatnya sebagai berikut :
Niat Shalat Witir 1 Rakaat
اُصَÙ„ِّÙ‰ سُÙ†َّØ©ً الْÙˆِتْرِرَÙƒْعَØ©ً Ù…ُسْتَÙ‚ْبِÙ„َ الْÙ‚ِبْÙ„َØ©ِ ِللهِ تَعَالَÙ‰
Usholli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala
Artinya:
"Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat karena Allah ta'ala"
Untuk Niatnya di sesuaikan dengan berapa jumlah rakaat sholat witir yang akan di kerjakan seperti di atas. Penulis sendiri biasa shalat witir setelah shalat fardu isya cuma 1 rakaat sebab biasa pulang kerja sudah ngantuk berat.
8 Keutamaan Shalat Witir yang Luar Biasa :
- Sebagai tambahan shalat
- Menyempurnakan sebagai penyempurna shalat malam
- Shalat witir dicintai Allah
- Shalat yang lebih baik dari unta merah
- Dikabulkan doanya
- Shalatnya disaksikan malaikat
- Tidak Pernah ditinggal Rasulullah
- Diberi petunjuk dan kekuatan oleh Allah SWT
Itulah Tata Cara Shalat Witir, Niat Arab Latin dan Manfaatnya dan juga tata cara mengerjakan shalat witir semoga apa yang tertera diatas bisa bermanfaat untuk kita semua.