DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) - Penulis baru saja mengamalkan doa sesudah tahiyat akhir sebelum salam (ke kanan penanda shalat selesai) kurang lebih 1 tahun belakang ini karena menurut saya sendiri doanya bagus dan penempatan doanya juga Insya Allah mustajab, memang doa-doa ini tidak wajib namun banyak hadist yang menganjurkan kita untuk banyak berdoa sebelum salam.
Jadi tidak ada salahnya mulai dari sekarang kita mengamalkan atau membiasakan diri untuk membaca doa sebelum salam. Yang sekarang ini penulis amalkan adalah yang no 3.
BERIKUT 10 DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) :
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 1
BUKHORI 834 dari Abu Bakar Shiddiq r.a.
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ
Alloohumma innii zolamtu nafsii zulman katsiiron wa laa yagfiruz zunuuba illaa anta, fagfirlii magfirotam min ‘indika warhamnii innaka antal gofuurur rohiim
Ya Allah, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau, oleh karena itu ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan sayangilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Maha Penyayang.
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 2
BUKHORI 832 dari Aisyah r.a.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا، وَفِتْنَةِ المَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ
Alloohumma innii a’zuuzu bika min ‘azaabil qobri, wa a’uuzu bika min fitnatil massiihid dajjaal, wa a’uuzu bika min fitnatil mahyaa, wa fitnatil mamaati, alloohumma innii a’uuzubika minal ma’tsam wal magrom
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah al-Masih Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan fitnah mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang.
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 3
MUSLIM 128 dari Abu Hurairah r.a.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ “
Alloohumma innii a’uuzu bika min ‘azaabi jahanam, wa min ‘azaabil qobri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min fitnatil massiihid dajjaal
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam dan dari azab kubur, dan fitnah hidup dan mati dan kejahatan fitnah al-Masih Dajjal.
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 4
MUSLIM 771 DARI Ali bin Abi Thalib r.a.
«اللهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ» .
Alloohummag firlii maa qoddamtu wa maa akh-khortu, wa maa asrortu wa maa a’lantu, wa maa asroftu wa maa anta a’lamu bihi minnii, antal muqoddimu wa antal mu’akh-khiru, laa ilaaha illaa anta
Ya Allah, ampunilah aku apa yang telah aku lakukan dan apa yang akan aku lakukan, apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku nyatakan terang-terangan, apa yang aku berlebihan dan apa yang Engkau lebih tahu dariku. Engkau Yang mendahulukan dan Engkau yang menangguhkan. Tidak ada Tuhan selain Engkau.
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 5
MUSLIM 2716 dari Aisyah r.a.
«اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَمِلْتُ وَمِنْ شَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ»
Alloohumma innii a’uuzu bika min syarri maa ‘amiltu wa min syarri maa lam a’mal
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan dan dari keburukan apa yang belum aku lakukan.
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 6
AHMAD 23215 dari Aisyah r.a.
اللَّهُمَّ حَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيرًا
Alloohumma haasibnii hisaaban yasiiro
Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang ringan
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 7
NASAI 1306 dari Ammar bin Yasir r.a.
اللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ، وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ، أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِي، وَأَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَكَلِمَةَ الْإِخْلَاصِ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ، وَقُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَاءَ بِالْقَضَاءِ، وَبَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَلَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ، وَفِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ»
Alloohumma bi ‘ilmikal goiba, wa qudrotika ‘alal kholqi, ahyinii maa ‘alimtal hayaata khoiron lii, wa tawaffanii idzaa ‘alimtal wafaata khoiron lii, wa as’aluka khosy-yarataka fil goibi wasy syahaadah, wa kalimatal ikhlaas fir ridloo wal qodob, wa ‘as-aluka na’iiman laa yanfad, wa qurrota ‘ainin laa tanqoti’, wa as-alukar ridloo bil qodloo, wa bardal ‘aisyi ba’dal maut, wa lazzatan nazri ilaa wajhika wasy syauqo ilaa liqoo-aka, wa a’uuzu bika min dlorroo mudirroh, wa fitnatin mudillah. Alloohumma zayyinaa bi ziinatil iimaan, waj’alnaa hudaatan muhtadiin
Ya Allah, dengan ilmu-Mu terhadap yang gaib, dan kekuasaan-Mu terhadap makhluk, hidupkanlah aku selama hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku selama mati itu lebih baik bagiku. Aku mohon rasa takutku kepada-Mu saat sembunyi maupun terang-terangan, (aku mohon) kalimat ikhlas di kala senang dan marah, dan aku mohon kepada-Mu ni’mat yang tidak berhenti, kesenangan yang tidak terputus. Aku mohon kepada-Mu keridloan terhadap takdir-Mu, kehidupan yang sejuk setelah kematian, kelezatan melihat wajah-Mu dan kerinduan bertemu dengan-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari bahaya yang mencelakakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami orang-orang selalu memberi petunjuk dan mendapatkan petunjuk.
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 8
IBNU MAJAH 3846 dari Aisyah r.a.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا»
Alloohumma innii as-aluka minal khoiri kullih ‘aajilihi wa aajilihi, maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam, wa a’uuzu bika minasy syarri kullih ‘aajilihi wa aajilihi, maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam, alloohuma inni as-aluka min khoiri maa sa-alaka ‘abduka wa nabiyyuka, wa a’uuzu bika min syarri maa ‘aadza minhu abduka wa nabiyyuka, alloohumma inni as-alukal jannata wa maa qorroba ilaihaa min qoulin au ‘amal, wa a’uuzbu bika minan naari wa maa qorroba ilaihaa min qoulin au ‘amal, wa as-aluka an taj’ala kulla qodloo-in qadloitahuu lii khoiron
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan, semuanya, baik yang kini maupun yang nanti, baik yang aku tahu maupun yang aku tidak tahu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan, semuanya, baik yang kini maupun yang nanti, baik yang aku tahu maupun yang aku tidak tahu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan yang dipintakan oleh hamba dan nabi-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang berlindung daripadanya hamba-Mu dan nabi-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga, dan apa yang mendekatkan ke sana, baik ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan ke sana, baik ucapan maupun perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu agar setiap ketentuan yang Engkau tentukan untuk-Ku berakhir kebaikan.
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 9
IBNU MAJAH 910 dari Abu Hurairah r.a.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Alloohumma innii as-alukal jannata wa a’uuzu bika minan naar
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon surga kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari api neraka
DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) KE: 10
ABU DAUD 985 dari Mihjan bin Adro’ r.a.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا اَللَّهُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ،
Alloohumma innii as-aluka yaa Alloohul Ahadus Shomadul ladzii lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakul lahuu kufuwan ahad, an tagfiro lii zunuubii, innaka antal gofuurur rohiim
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, yaa Allah, Yang Esa, Yang tempat bergantung segala makhluk, Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan Dia, kiranya Engkau ampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Maha Penyayang.
Demikianlah DOA SESUDAH TAHIYAT AKHIR (SEBELUM SALAM) yang dapat saya bagikan, pengamalannya sesudah tahiyat akhir sebelum salam ke kanan.