Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Kisah Nabi Yunus Lengkap Yang Ditelan Ikan Paus - Kisah nabi yunus lengkap sejak diangkat menjadi nabi memang tidak mudah. Berbagai cobaan beliau alami. Nabi Yunus diangkat menjadi nabi ke-21 di usianya yang telah mencapai 30 tahun.  Semenjak itu beliau terus berdakwah dan menyampaikan ajaran islam. Namun kaum Nabi Yunus termasuk kaum yang dzolim karena hingga 30 tahun berdakwah tidak ada kaumnya yang beriman kepada Allah kecuali Rubil dan Tanukh. 

Dakwah Nabi Yunus Kepada Kaum Ninawa

Sesungguhnya tidak banyak yang dikisahkan Al qur’an mengenai kisah Nabi Yunus. Nabi Yunus memiliki nama asli Yunus Bin Matta. Beliau diangkat menjadi nabi ketika usianya 30 tahun. Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus untuk berdakwah di sebuah tempat yaitu Ninawa. Ninawa bukan lah kampung halaman maupun tempat tinggal Nabi Yunus sebelumnya. Beliau di utus untuk berdakwah di sebuah tempat yang benar-benar asing baginya. Kaum Ninawa merupakan kaum yang menyembah berhala, berada dalam kebodohan dan kekafiran. 

Nabi Yunus kemudian memberikan dakwah dan mengajarkan tauhid agar kaum Ninawa beriman kepada Allah. beliau mengingatkan kepada kaumnya bahwa sebagai manusia, mereka merupakan makhluk Allah yang memiliki derajat paling tinggi dan tidak sepantasnya menundukkan diri pada batu berhala. 

Kisah Nabi Yunus Lengkap Yang Ditelan Ikan Paus

Tidak selayaknya batu yang diubah modelnya oleh manusia sendiri kemudian disembah dan diagung-agungkan. Nabi Yunus mencoba mengajarkan kepada kaum Niwana untuk memahami ciptaan Allah dari dalam diri mereka sendiri dan makhluk yang ada di sekitarnya. Beliau meyakinkan kaumnya bahwa Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam lah yang patut disembah dan diimani. 

Penolakan Kaum Ninawa

Bagi kaum Ninawa, ajaran yang diberikan Nabi Yunus adalah sesuatu yang benar-benar baru. Mereka belum pernah mendengar atau mengetahui hal itu sebelumnya. Oleh karena itu kaum Ninawa secara terang-terangan menolak dakwah Nabi Yunus. Kaum Ninawa tidak dapat dengan mudah mengganti kepercayaan yang sudah diwariskan secara turun menurun oleh leluhurnya. Terlebih Nabi Yunus adalah orang asing yang merupakan pendatang, hal itu semakin membuat kaum Ninawa tidak mempercayainya.  

Kaum Ninawa mengatakan kepada Nabi Yunus bahwa setiap ucapan dan ajakannya menyembah Allah SWT adalah dusta. Mereka tidak memiliki alasan untuk meninggalkan berhala yang sudah disembah sejak zaman nenek moyangnya. Bahkan kaum Ninawa menanyakan alasan apa yang harus membuat mereka meninggalkan penyembahan berhala yang sudah turun-menurun demi mengikuti agama baru yang dibawa oleh orang asing. 

Mereka meminta Nabi Yunus untuk menghentikan dakwahnya dan dengan percaya diri mengatakan jika Nabi Yunus tidak akan mendapatkan satu pun pengikut di antara mereka. Kaum Ninawa sangat teguh mempertahankan adat istiadat yang diberikan leluhurnya. 

Seruan Nabi Yunus

Setelah mendengar hal tersebut Nabi Yunus kemudian berkata bahwa dirinya hanya merupakan seorang pesuruh Allah yang ditugaskan untuk mengangkat kaum Ninawa dari kesesatan dan kebodohan. Tugas tersebut merupakan amanat dan wajib beliau laksanakan. Nabi Yunus mengatakan jika beliau akan menuntun kaum Ninawa menuju agama yang benar demi kebaikan mereka dan anak cucunya kelak. Tidak ada balasan apapun yang di inginkan Nabi Yunus selain agar kaum Ninawa beriman. Nabi Yunus juga mengingatkan jika mereka terus ingkar, maka akan datang azab dari Allah SWT untuk menunjukkan kebenaran risalahnya. 

Nabi Yunus Meninggalkan Ninawa

Setelah mendengar hal tersebut, kaum Ninawa tidak kunjung sadar dan semakin menjadi-jadi dalam penolakannya kepada Nabi Yunus. Mereka mengatakan jika mereka tidak takut akan azab yang diberikan. Kaum Ninawa bahkan menantang Nabi Nuh untuk mendatangkan azab tersebut sebagai bukti bahwa apa yang disampaikannya bukan dusta. Dalam keadaan tersebut Nabi Nuh pun semakin tidak tahan dan pada akhirnya meninggalkan Ninawa. Beliau berdoa kepada Allah untuk memberikan azab kepada kaum Ninawa yang buta dan tuli tidak mau mengikuti ajarannya. 

Peringatan Nabi Yunus Yang Menjadi Kenyataan

Sepeninggal Nabi Yunus dari tanah Ninawa, ancaman dan peringatan yang sudah diberitahukan sebelumnya terasa amat nyata. Kaum Ninawa merasakan jika azab dan hukuman Allah akan segera datang. Udara di sekitar Ninawa tiba-tiba menjadi gelap, binatang-binatang menjadi gelisah dan tidak tenang, wajah kaum Ninawa pun menjadi pucat tak berdarah. Dari segala arah terdengar suara angin kencang yang bertiup dengan suara bergemuruh. Suasana pun menjadi semakin mencekam dan menakutkan.

Tobatnya Kaum Ninawa

Dalam keadaan yang sangat menakutkan tersebut mereka pada akhirnya menyadari jika apa yang dikatakan Nabi Yunus adalah benar. Peringatan sebelumnya bukan merupakan omong kosong melainkan peringatan yang nyata dari Allah SWT. Dalam keadaan panik dan ketakukan, kaum Ninawa akhirnya bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Mereka menyatakan dirinya beriman kepada Allah dan menyesal telah menyangkal ajaran Nabi Yunus. Kaum Ninawa juga merasa menyesal sudah membuat Nabi Yunus marah dan meninggalkan mereka. 

Mereka pun beramai-beramai keluar dari kota dan menuju bukit serta padang pasir untuk menebus dosanya. Kaum Ninawa menangis dan memohon ampun kepada Allah. Mereka juga meminta kepada Allah untuk di hindarkan dari azab dan siksaan yang pedih. Allah mengetahui jika ketakukan dan penyesalan kaum Ninawa adalah sesuatu yang jujur. Seketika udara di sekitar Ninawa menjadi terang, wajah-wajah yang pucat kembali bersinar dan mereka pun kembali ke kota. 

Keadaan Nabi Yunus

Setelah meninggalkan Ninawa, Nabi Yunus turus berjalan melewati gurun dan bukit hingga sampai di sebuah pantai. Beliau kemudian menumpang dalam sebuah kapal yang akan segera berlayar. Nahkoda dan awak kapal mengizinkan Nabi Yunus ikut serta, kemudian kapalpun mulai berlayar. Tidak berselang lama, kapal diserang badai dan ombak yang mengerikan. Nahkoda dan para awak kapal memutuskan untuk mengurangi muatan dengan menurunkan salah satu penumpangnya di laut. Undian pun dimulai, setelah 3 kali diundi nama Nabi Yunus yang terus keluar. Nabi Yunus menyadari jika hal tersebut adalah kehendak Allah dan sekaligus hukuman karena beliau sudah meninggalkan Ninawa tanpa seizin Allah. Setelah menyadari hal tersebut, Nabi Yunus menerjunkan dirinya ke laut lepas yang ganas. 

Nabi Yunus ditelan ikan paus

Allah memberi wahyu kepada seekor ikan paus untuk menelan Nabi Yunus yang sedang terombang-ambing melawan gelombang laut. Nabi Yunus pun kemudian ditelan dan masuk ke dalam perut ikan paus yang gelap. Setelah beberapa lama berada di dalam perut ikan paus dan terombang-ambing gelombang, beliau memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosanya dan kesalahannya yang meninggalkan Ninawa. Tidak berapa lama, ikan paus tersebut memuntahkan Nabi Yunus ke bibir pantai dalam keadaan kurus, lemah dan sakit. 

Kembalinya Nabi Yunus ke Ninawa

Allah SWT memberikan rahmat-Nya dengan menumbuhkan pohon labu di sekitar area terdamparnya Nabi Yunus. Nabi Yunus kemudian kembali sehat karena dinaungi pohon labu dan memakan buahnya. Allah SWT kemudian memerintahkan beliau untuk kembali ke Ninawa. Nabi Yunus amat terkejut ketika kembali dan melihat kaum Ninawa menjadi orang-orang yang mukmin dan soleh serta sudah tidak lagi menyembah berhala. Demikian adalah sedikit cerita mengenai kisah nabi yunus lengkap. 

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib