Diantara sunnah-sunnah yang di ajarkan Nabi Muhammad SAW ialah salah satunya makan sahur Sebagaimana yang disampaikan oleh Anas bin Malik “Rasulullah SAW bersabda : “Makanlah sahur karena sungguh di dalamnya terdapat keberkahan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Hadist tersebut menjelaskan bahwa makan sahur tidak hanya untuk menguatkan badan saja ketika menjalankan puasa tetapi juga terdapat keberkahan yang telah dijamin oleh Rasulullah SAW di dalamnya.
Sebaik makan sahur adalah di akhir waktu. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu :
بَكِّرُوْا بِالإفْطَارِ، وَأَخِّرُوْا السَّحُوْرَ
Artinya : “Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.”
Jadi makan sahur yang dipepetkan waktunya dengan saat adzan Subuh itu semakin baik sebab batas akhir waktu sahur adalah saat masuk waktu shalat subuh tersebut .
Walaupun Rasulullah SAW. mengakhirkan waktu sahur, tetapi beliau tetap memperhatikan waktu. Rasulullah tidak melenakan diri dengan makan dan minum. Nabi Muhammad SAW memberikan perkiraan jarak antara batas waktu makan sahur dan adzan subuh sekitar bacaan 50 ayat al-Qur’an.
Hal ini dikisahkan oleh sahabat Zaid bin Tsabit, ia berkata: “Kami pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, kemudian beliau pergi untuk melaksanakan shalat. Aku bertanya : “Berapa (jeda) antara adzan (subuh) dan sahur ?”. Beliau menjawab: “Sebanyak ukuran bacaan lima puluh ayat”. (HR. al-Bukhari).
Hal yang dilakukan Rasulullah SAW tersebut umumnya dikenal dengan istilah imsak (menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa sebelum adzan subuh). Adapun perkiraan 50 bacaan ayat al-Qur’an di Indonesia biasanya terhitung selama kurang lebih 10 menit. Maka batas maksimal waktu makan sahur yang berlaku di Indonesia adalah kurang lebih 10 menit menjelang adzan subuh.
Waktu 10 menit tadi bisa kita gunakan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat tahajud, membaca Al Quran, dzikir dan sebagainya sambil menunggu masuknya waktu shalat subuh. Dengan demikian tentunya keberkahan akan semakin bertambah.
Ada 3 Keistimewaan Sahur Di Akhir Waktu Ialah Sebagai Berikut :
Pertama :
Supaya cukup kuat menahan lapar dari saat awal berpuasa (waktu Subuh) hingga akhir berpuasa (waktu Maghrib) pada hari itu.
Kedua :
Agar jarak antara selesai makan sahur dengan saat shalat Subuh tidak jauh. Ini memungkinkan untuk bersegera melaksanakan shalat subuh di awal waktu tanpa pergi ke kasur terlebih dahulu.
Ketiga :
Banyak sekali bukti banyak orang ketika tidur kembali setelah makan sahur, karena waktu Subuh dirasa masih lama, maka shalat subuhnya menjadi kesiangan karena terlambat bangun. Ini merupakan kerugian yang sangat besar.
Demikianlah pembahasan tentang Hadist Tentang Keistimewaan Sahur Di Akhir Waktu, semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin.