Ada seorang pengusaha yang sangat sukses dan ditanya apa rahasianya bisa sukses seperti sekarang. Jawabannya sungguh menarik, dia tidak mengatakan rahasia sukses itu kerja keras / disiplin / banyak kenalan / banyak pengalaman dan pendidikan yang tinggi tapi rahasia suksesnya itu ia dapatkan dengan menjadikan orang tua sebagai raja. Maka rezeki yang diperolehpun bagaikan kekayaan raja.
Sejauh apa kita bisa membahagiakan orang tua sejauh itu pula Allah memberikan kebahagiaan untuk kita. Sering kali kita sibuk dengan tambah dewasa sehingga lupa bahwa orang tua pun bertambah tua.
Mulai dari dalam kandungan sampai usia kita sekarang ini kasih sayang ibu dan ayah mengalir tanpa batas tanpa henti, sebesar apapun kesalahan kita pasti selalu dimaafkan. Jangan hanya karena sibuk kerja, sudah berkeluarga, sehingga cinta pada orang tua menjadi berkurang dan terbatas. Mulai sekarang tunjukkan cinta kasih sayang yang tulus kepada orang tua kita sebagaimana mereka merawat kita dari kecil sampai sekarang.
Ridha Allah itu berasal dari ridha orang tua, jadi perlakukan kita terhadap orang tua akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita sendiri. Doa orang tua adalah yang paling manjur juga mujarab. Celakalah mereka yang memperlakukan orang tuanya dengan buruk seperti kisah Malinkundang.
Dari Abdullah bin Mas”ud katanya, “Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu “alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu “alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah”.[Hadits Riwayat Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9].
Saat kita berusia 1 tahun. orangtua memandikan dan merawat kita. Sebagai balasannya, kita malah menangis di tengah malam.
Saat kita berusia 2 tahun. orangtua mengajari kita berjalan. Sebagai balasan, kita malah kabur ketika orangtua memanggil kita.
Saat kita berusia 3 tahun. orangtua memasakkan makanan kesukaan kita. Sebagai balasannya, kita malah menumpahkannya.
Saat kita berusia 4 tahun. orangtua memberi kita pensil berwarna. Sebagai balasannya, kita malah kita malah mencoret-coret dinding dengan pensil tersebut.
Saat kita berusia 5 tahun. orangtua membelikan kita baju yang bagus2. Sebagai balasannya, kita malah mengotorinya dengan bermain-main lumpur.
Saat kita berusia 10 tahun. orangtua membayar mahal2 uang sekolah dan uang les kita. Sebagai balasannya, kita malah malas2an bahkan bolos sekolah.
Saat kita berusia 11 tahun. orangtua mengantarkan kita ke mana2. Sebagai balasannya, kita malah tidak mengucapkan salam ketika keluar rumah.
Saat kita berusia 14 tahun. orangtua pulang kerja dan ingin memeluk kita. Sebagai balasannya, kita malah menolak dan mengeluh, "Papa, Mama, aku sudah besar !".
Saat kita berusia 17 tahun. orangtua sedang menunggu telepon yang penting, sementara kita malah asik menelepon teman2 kita yang tidak penting.
Saat kita berusia 18 tahun. orangtua menangis terharu ketika kita lulus SMA. Sebagai balasannya, kita malah berpesta semalaman dan baru pulang keesokan harinya..
Saat kita berusia 19 tahun. orangtua membayar biaya kuliah kita dan mengantar kita ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kita meminta mereka berhenti jauh2 dari gerbang kampus.
Saat kita berusia 22 tahun. orangtua memeluk kita dengan haru ketika kita wisuda. Sebagai balasan, kita malah bertanya kepadanya, "Papa, Mama, mana hadiahnya ? Katanya mau membelikan aku ini dan itu ?".
Saat kita berusia 23 tahun, orangtua membelikan kita sebuah barang yang kita idam2kan. Sebagai balasan, kita malah mencela, "Duh! Kalau mau beli apa2 untuk aku, bilang2 dong pah!"
Saat kita berusia 27 tahun, orangtua membantu membiayai pernikahan kita. Sebagai balasan, kita malah pindah ke luar kota, meninggalkan mereka dan menghubungi mereka hanya dua kali setahun. Parahnya lagi tidak pernah silaturahmi hingga mereka tutup usia.
Saat kita berusia 30 tahun, orangtua memberi tahu bagaimana merawat bayi. Sebagai balasan, kita malah berkata,"Papa, Mama zaman sekarang sudah beda. Nggak perlu lagi cara2 kaya dulu."
Saat kita berusia 40 tahun, orangtua sakit2an dan membutuhkan perawatan. Sebagai balasan, kita malah beralasan,"Papa, Mama, aku sudah berkeluarga. Aku punya tanggung jawab terhadap keluargaku."
Dan entah kata2 apalagi yang pernah kita ucapkan kepada orangtua kita. Bukan mustahil, itu yg menyumbat rezeki dan kebahagiaan kita selama ini.
Jadi mulai dari sekarang setelah membaca artikel ini jadikan orang tua dan mertua sebagai raja dan ratu. Anda akan merasakan perubahan yang sangat besar dalam hidup anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk di share.
Jadi mulai dari sekarang setelah membaca artikel ini jadikan orang tua dan mertua sebagai raja dan ratu. Anda akan merasakan perubahan yang sangat besar dalam hidup anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk di share.