Setiap muslim beriman kepada Allah, Malaikat Nya. Kitab Suci-Nya, Rasul-Nya, Hari Akhir, dan beriman kepada Taqdir Allah. Keenam pokok kepercayaan tersebut harus dibuktikan dengan menjalan kan Rukun Islam yang lima, yaitu syahadat, shalat, zakat jika mampu, puasa, dan haji bila kuasa.
Demikianlah kepercayaan kepada Allah yang telah diikrarkan dengan lisan dalam syahadat itu harus diikuti dengan mengadakan hubungan teratur dengan Tuhan (ibadah shalat), serta ibadah dan amal salih lainnya. Yaitu amal perbuatan baik yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, dan bermanfaat bagi masyarakat pada umum nya. Hanya dengan jalan demikian itulah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa itu benar-benar akan dapat menjadi sumber kesejahteraan lahir batin dalam kehidupan di dunia sekarang ini, maupun kebahagiaan di akhirat kelak.
Adapun shalat itu ialah menyembah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta alam semesta, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Ibadah ini merupakan kewajiban pertama terhadap Allah yang harus dilakukan oleh setiap muslim dengan sebaik-baiknya.
Perintah shalat lima waktu langsung, diterima Nabi dari Allah swt dalam peristiwa Isra Mi'raj. Hal itu menunjukkan bahwa shalat adalah ibadah yang sangat penting dalam Agama Islam.
Betapa pentingnya ibadah itu sehingga ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw, bahwa shalat itu merupakan tiang agama. Barangsiapa melaksa nakannya berarti telah menegakkan agamanya dan barangsiapa meninggalkannya berarti merobohkan agamanya. (HR. Baihaqi). telah
Itulah sebabnya sekalipun shalat itu baru di wajibkan bagi setiap muslim yang telah dewasa dan sehat akalnya, namun ibadah itu harus mulai diajar kan kepada anak-anak muslim sejak berusia 7 tahun, sehingga setelah berumur 10 tahun mereka telah biasa melakukannya. Dengan cara demikian setelah dewasa tidak akan merasa segan dan berat untuk melakukannya.