Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

KISAH NABI SULAIMAN LENGKAP - Sulaiman AS (Alaihissalam) adalah nabi dan rosul ke 18 dari 25 nabi yang wajib diketahui umat Islam. Nabi Sulaiman merupakan putra dari nabi Daud AS, raja dari Kerajaan Bani Israil di Palestina. Sulaiman mewarisi tahta dari ayahanda. Nabi ini dikenal memiliki mujizat luar bisa yakni mampu berkomunikasi dengan binatang. Rakyat kerajaannya pun tidak hanya manusia, tapi juga jin dan binatang.

Nabi Sulaiman Menjadi Raja Sejak Usia Remaja

Sulaiman AS memang sudah dipersiapkan oleh ayahanda sebagai penerus tahtanya. Oleh karena itu, selepas Nabi Daud meninggal dunia, maka Nabi Sulaiman diangkat sebagai raja Bani Israil. Beliau pun dikenal sebagai raja yang bijaksana, kaya akan ilmu dan kekuasaan yang tiada bandingnya. Sulaiman tercatat berkuasa selama 40 tahun, tepatnya mulai tahun 930 SM hingga 970 SM karena meninggal dunia. 

KISAH NABI SULAIMAN LENGKAP

Hebatnya raja sekaligus rosul ini tidak hanya memiliki rakyat dari golongan manusia saja, tetapi jin dan binatang. Bahkan bukan hanya mereka saja yang patuh dengan kepemimpinan nabi Sulaiman saja, tapi juga angin. Rakyatnya hidup dalam kemakmuran dan keadilan untuk semua kalangan.  

Raja yang Bijak dalam Memecahkan Setiap Sengketa

Nabi Sulaiman dikenal sebagai sosok yang pandai, arif, bijak dan cermat di setiap pengambilan keputusan. Sejak kecil memang beliau kerap mendampingi ayahnya di setiap persidangan pengadilan terkait dengan sengketa para rakyatnya. Oleh karena itu, nabi Sulaiman belajar banyak untuk selalu bisa mengambil keputusan secara bijak. 

Nah, pada suatu saat nabi Sulaiman pun memperlihatkan kepintarannya di suatu persidangan. Kala itu datang dua orang yang meminta keadilan kepada nabi Daud AS. Salah satu dari mereka tidak terima dengan kambing temannya yang masuk ke dalam areal kebunnya ketika malam hari. Karena kambing tersebut berulah dengan merusak tanaman. Temannya itu pun mengakui kalau kambingnya sudah melakukan kerusakan di kebun itu.

Raja Daun pun menengahi mereka dengan memberikan keputusan, kalau pemilik kambing harus menyerahkan hewan tersebut kepada pemilik kebun yang sudah dirusaknya. Tapi ternyata nabi Sulaiman memiliki pemahaman dan penyelesaian yang berbeda dengan ayahnya. 

Pemecahan sengketa tersebut adalah dengan meminjamkan kambing sementara kepada pemilik kebun. Sehingga pemilik kebun bisa memelihara dan mengambil hasil ternaknya. Kemudian kebun yang sudah rusak harus diperbaiki pagarnya, dan merawat tanamannya. Oleh karena kambing miliknya sudah merusak ladang tersebut. 

Nah, kalau kebun tersebut sudah pulih seperti sedia kala, maka perawatan kebun diserahkan kepada pemiliknya. Sebaliknya kambing pun diberikan lagi kepada pemilik sebelumnya. Jadi dengan cara tersebut, maka tidak ada satu pihak yang merasa dirugikan atau pun diuntungkan dengan peristiwa yang menjadi sengketa sebelumnya.

Kisah Nabi Sulaiman Menyelamatkan Kerajaan Semut

Salah satu mujizat nabi Sulaiman adalah mampu mendengar dan berbicara dengan binatang, termasuk semut. Suatu saat sang raja bersama pasukannya sedang menuju lembah Asgalan. Namun di tengah perjalanan beliau melihat kawanan semut, yang bisa terinjak-injak oleh pasukannya. Karena itu, nabi Sulaiman memerintahkan kepada pasukannya untuk berhenti sejenak.

Dengan begitu, jutaan semut bisa mencari perlindungan agar tidak terinjak bahkan mati. Nabi Sulaiman seketika memberikan perintah kepada raja semut tersebut. Sang raja semut pun sangat patuh dengan memerintahkan rakyatnya untuk berlindung. Sesudah semua semua berada di tempat yang aman, maka barulah sang raja dan pasukanya meneruskan perjalanannya.

Raja semut dan rakyatnya pun takjub dengan tindakan nabi Sulaiman. Hal itu menjadikan sarang semut tidak rusak dan tidak ada semut yang terinjak oleh bala tentara yang mengawal sang raja. 

Raja Sulaiman Menaklukkan Ratu Balqis

Suatu saat nabi Sulaiman mengundang seluruh bala tentaranya, baik dari kaum manusia, binatang dan jin. Namun, ternyata ada satu hewan yang tidak hadir yakni burung hud-hud. Burung ini memang bertugas untuk mencari berbagai informasi penting. Sebenarnya burung ini akan mendapatkan tugas baru yaitu mencari sumber mata air.

Ternyata bukannya hud-hud tidak mau menghadiri undangan nabi Sulaiman. Tetapi burung ini baru saja menemukan fakta baru. Dia menemukan kerajaan yang memiliki tanah subur, sehingga rakyaknya makmur. Sayangnya, ratu dan rakyatnya tidak menyembah Allah melainkan matahari. 

Nabi Sulaiman tidak langsung percaya dengan kabar yang disampaikan hud-hud. Karena itu, beliau berinisiatif untuk mengirimkan surat melalui burung tersebut. Negeri Saba dipimpin oleh seorang wanita bernama ratu Balqis.  Hud-hud menjatuhkan suratnya tepat di kepala sang ratu ketika dia sedang tidur. Dia pun langsung terbangun dari lelapnya untuk membaca surat misterius tersebut.

Singkatnya isi surat tersebut adalah ajakan nabi Muhammad untuk menyembah hanya kepada Allah SWT. Kemudian tidak langi menggangap matahari sebagai tuhan. Surat tersebut pun langsung ditanggapi oleh ratu balqis, dengan mengumpulkan seluruh menterinya. Hasil keputusannya adalah ratu Balqis ditemani panglima perang terbaiknya akan datang ke kerajaan raja Sulaiman.

Rencana itu pun terdengar oleh burung hud-hud, dan sesegera mungkin disampaikan kepada nabi Sulaiman. Beliau kemudian memutuskan untuk memerintahkan pasukannya dari golongan manusia, jin dan juga bintang. Perintahnya adalah memindahkan kerajaan dari ratu Balqis ke hadapan raja Sulaiman. Dalam sekejab perintah itu terlaksana. 

Setibanya ratu Balqis di istana raja Sulaiman, dia pun sangat kagum dengan keindahan dan kemegahannya. Nabi Sulaiman pun mengajaknya untuk berkeliling istana. Sang ratu pun bertambah takjub dengan ornamen lantai dan dindingnya yang terbuat dari kaca.

Sejak saat itulah ratu Balqis menyadari kehebatan kerajaan Sulaiman sekaligus kekuasaan Allah. Maka sang ratu pun memutuskan untuk memeluk agama Islam. Bahkan para pengikutnya pun turut membaca syahadat sebagai syarat pertama menjadi umat muslim. Nah, sebagai penyempurna atas keimanannya itu, maka nabi Sulaiman menikahi ratu Balqis. Sejak saat itulah Kerajaan nabi Sulaiman dan Kerajaan Saba bersatu sebagai satu kepemimpinan. 

Nabi Sulaiman Meninggal Dunia Tanpa Diketahui Siapa Pun

Nabi Sulaiman meninggal dunia tanpa diketahui oleh siapa pun, bagaimana ceritanya? Sang raja ini duduk di atas singgasana sembari memegang tongkat, ketika ajal mulai mendekatinya. Posisi duduknya sama seperti kebiasaannya ketika di dalam istana. Beliau pun wafat dalam kondisi demikian, sehingga tidak ada satu orang atau bangsa jin pun yang mengetahuinya. 

Penghuni istana, para pengawal dan bangsa jin yang takluk dalam kepemimpinannya tidak ada yang tahu, kalau sebenarnya nabi Sulaiman sudah meninggal. Barulah setelah beliau jatuh tersungkur, maka diketahui kalau sang raja sudah meninggal dunia. Hal itu akibat tongkatnya patah karena sudah lapuk dimakan oleh rayap. 

Nah, itulah sekelumit kisah teladan dari nabi Sulaiman AS. Tentunya masih banyak keteladanan lain yang bisa diambil sebagai pelajaran seluruh umat manusia. Apalagi bagi seorang pemimpin, pastinya nabi Sulaiman bisa menjadi suri tauladan yang baik. Agar bisa memimpin sebuah negeri dengan amanah, adil dan bijaksana. 

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib