Pada suatu tempat di tanah Arab, lahir seorang bayi laki-laki. Bayi laki-laki tersebut kelak akan menjadi seorang Nabi Allah. Ia akan menyampaikan segala petunjuk dari Allah SWT kepada kaumnya. Bayi laki-laki tersebut bernama Idris.
Nabi Idris as merupakan keturunan dari anak bungsu Nabi Adam yaitu Syits. Nabi Idris merupakan seorang yang shaleh. Ia selalu mempelajari ajaran-ajaran Nabi Adam.
Nabi Idris menyampaikan petunjuk dari Allah kepada kaumnya. Selain itu ia juga menyampaikan petunjuk dari Allah kepada Bani Qabil. Bani Qabil adalah salah satu kaum dari keturunan anak Nabi Adam, yaitu Qabil.
Pada zaman Nabi Idris Bani Qabil ialah kaum yang ingkar dengan ajaran Allah.
Nabi Idris diberi mukjizat yang sangat luar biasa. Ia dianugerahi kekuatan yang luar biasa oleh Allah SWT. Dengan kekuatannya yang luar biasa itu. Nabi Idris memerangi Bani Qabil yang ingkar kepada ajaran Allah.
Dari mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Idris tersebut Ia di beri gelar Asad al-Usud yang artinya "singa segala singa".
Bayangkan bagaimana luar biasanya kekuatan Nabi Idris. Betapa hebatnya Nabi Idris sehingga dijuluki Asad al-Usud.
Selain dianugerahi kekuatan yang luar biasa, Nabi Idris juga di beri mukjizat kepandaian dalam ilmu pengetahuan. Ia seorang yang pandai dalam menulis, membaca, menghitung dan menguasai ilmu pengetahuan lainnya.
Nabi Idris adalah orang pertama di dunia yang mengetahui berbagai ilmu pengetahuan.
Inilah beberapa ilmu pengetahuan dunia yang diketahui Nabi Idris :
- Ia adalah orang pertama di dunia yang pandai menulis dengan pena
- Ia adalah orang pertama di dunia yang pandai membaca
- Ia adalah orang pertama di dunia yang mengetahui ilmu perbintangan
- Ia adalah orang pertama di dunia yang mahir dalam berhitung
- Ia adalah orang pertama di dunia yang tangkas dalam berkuda
- Ia adalah orang pertama di dunia yang pandai menjahit
Sebelum zaman Nabi Idris, semua orang memakai pakaian yang terbuat dari kulit binatang. Namun berawal dari Nabi Idris hingga saat ini, semua orang memakai pakaian yang indah dan nyaman.
Sebelum menulis dengan pena, pertama kali Nabi Idris menulis di atas pasir. Ia menyampaikan ajaran Allah dengan menulis di atas pasir.
Cara menulis di atas pasir itu menyebat kepada sebagian manusia. Tidak sedikit yang mengikuti cara Nabi Idris tersebut dalam hal menulis. Lalu Nabi Idris menulis di atas batu. Karena di tulis di atas batu, ajaran yang disampaikan Nabi Idris dapat bertahan lama.
Nabi Idris sering bepergian, Ia suka melakukan perjalan dari satu tempat ke tempat yanglain. Ia pun selalu mengajak kaumnya untuk bepergian. Sehingga banyak kaumnya yang menyebar di berbagai tempat.
Nabi Idris selalu mencari tempat yang ditinggali manusia. Di tempat itulah Nabi Idris menyampaikan ajaran Allah. Ia pun memberi pengetahuan yang dimilikinya kepada manusia yang tinggal di tempat yang disinggahinya.
Hal yang paling hebat dari Nabi Idris adalah tidak pernah sombong atau ingkar terhadap Allah. Meskipun Nabi Idris memiliki kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Ia selalu bertakwa kepada Allah SWT.
Atas kesabaran dan ketakwaannya itu Allah mengangkat derajatnya ke tempat yang lebih tinggi, seperti yang dikisahkan dalam Al Quran.
Pada suatu waktu Nabi Idris diberi kesempatan oleh Allah untuk bertemu dengan para malaikat. Ia berkenalan dengan para malaikat tersebut.
Pada saat itu Nabi Idris mengajukan sebuah permintaan kepada para malaikat. Nabi Idris mengajukan permintaan yang unik. Ia meminta kepada para malaikat untuk dapat melihat alam gaib.
Atas izin Allah SWT, para malaikat mengabulkan permintaan Nabi Idris. Para malaikat mengajak Nabai Idris untuk melihat alam gaib. Bermula dari langit tingkat pertama, langit tingkat kedua, langit tingkat ketiga, langit tingkat keempat, hingga langit tingkat keenam.
