Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Abdullah bin Mas'ud memberikan nasihat kepada seorang pria yang hendak menikahi seorang gadis yang merasa khawatir isterinya akan membenci dirinya di saat ia ingin melakukan hubungan seksual. (Kata Abdullah kepada lelaki itu) "Suruhlah wanita itu untuk melaksanakan shalat di belakangmu, dan ucapkanlah doa: "Ya Allah berkahilah aku untuk keluargaku dan berkahilah mereka untukku. Ya Allah satukanlah kami, sebagaimana telah Engkau satukan kami karena kebaikan dan pisahkanlah kami jika Engkau pisahkan untuk satu kebaikan." (Hadits riwayat Abi Syaibah dan Thabrani dengan sanad shaheh)

Apa Tujuan Shalat Dua Rakaat Sebelum Berhubungan Intim

Pengarahan ini merupakan sebuah anjuran untuk berdoa dan shalat, terutama yang berkenaan dengan doa agar dapat menghasilkan keturunan (anak) yang baik. Hal ini mengisyaratkan kepada suami dan isteri bahwa tujuan utama dari sebuah perkawinan yang diawali pada malam pertama bukanlah sekedar mencari kenikmatan. Tetapi untuk tujuan yang lebih mulia yaitu menunaikan kewajiban agama sekaligus mengharapkan agar mendapatkan keturunan (anak-anak) dan mengharapkan agar anak-anak mereka nantinya dapat membantu agama dan umatnya. Tentunya ini bisa terlaksana dengan adanya perhatian penuh dan pendidikan dari kedua orang tuanya terhadap anak-anak mereka.


Begitulah Islam mengangkat substansi dari sebuah pernikahan suami isteri pada malam pertama dan menjadikan pengertian hubungan seksual yang memiliki tingkatan di atas kenikmatan hewani ini sebagai perantara bukan sebagai tujuan.


Semua itu menghantarkan suami isteri untuk mengontrol sikap berlebihan dalam mencari kenikmatan dan upaya menyimpan energi mereka untuk melaksanakan kewajiban yang suci.

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib