Dalam hadits rasul dijelaskan bahwa suami isteri yang ingin mengulangi senggamanya dianjurkan untuk berwudlu. Sabda rasulallah saw :
إذا أت أحدكم أهله ثم أراد أن يعود فليتوضأبينهم وضوء فإنه أشهر للعود.
"Jika diantara kalian ingin mendatangi isterinya [senggama] lalu ingin mengulangi senggama itu, hendaknya keduanya berwudlu, karena hal itu akan lebih menambah semangat." (HR. Bukhari Muslim)
Tujuan dari berwudlu agar semangatnya pulih kembali, mengembalikan tenaga yang telah terkuras ketika senggama pertama. Sekaligus dengan berwudlu ia dapat mengintrospeksi dirinya dan memperbaiki penampilan dari yang pertama.
Ibnu Qayyim al Jauzi mengutamakan bersenggama pada siang hari, agar indera perasa dapat mencapai kebahagiaan. Juga karena alasan lain di mana malam hari adalah waktu di mana indera perasa terasa dingin dan menuntut ketenangan. Sedangkan siang hari merupakan waktu energik, saat bertebarannya gerakan gerakan rangsangan. Seperti yang difirmankan oleh Allah: "Dialah [Allah] yang menjadikan malam hari untuk kalian sebagai pakaian dan untuk beristirahat serta Dia [Allah] pula yang menjadikan siang untuk bangun dan berusaha [mencari nafkah].
Sementara ada ulama lain yang mengutama kan bersenggama di malam hari lebih baik dari pada siang hari. Penulis berpendapat bersenggama di waktu siang barangkali tidak patut dan kurang tepat, sebab di siang hari kita dituntut untuk mencari nafkah, hal ini tidak bisa dilakukan bagi mayoritas orang, apalagi para pekerja, bisnismen dll.
Nanum ada waktu yang cukup efektif dalam bersenggama yaitu dilakukan setelah shalat fajar kemudian tidur sebentar. Yang pasti bersenggama kapan saja bisa dilakukan, tentunya harus melihat kesibukan dan pekerjaan seseorang agar tidak mengganggu aktivitas mereka.
Lafaz "Fainnahu ansyathu fi al wudlu" mengisyaratkan kegunaan berwudlu ketika mengulangi senggama, dengan keuntungan menambah semangat dan memulihkan tenaga yang telah terkuras. Kondisi tubuh yang lemas itu akan bangkit melalui anggota wudhu. Selain itu dengan berwudhu sewaktu-waktu meninggal di tempat tidur, ia tetap meninggal dalam keadaan suci. Inilah resep yang paling mujarab, tidak membutuhkan materi lain untuk membangkitan gairah, seperti sekarang ini kita banyak menyaksikan penawaran berbagai macam obat-obatan untuk memperkuat keperkasaan lelaki ketika bersenggama. Meskipun itu ada manfaat nya, namun memiliki efek lain dalam tubuh kita. Tetapi dengan berwudiu, kita bisa mendapatkan manfaatnya lebih banyak dan tidak mendapatkan efek negatif dalam tubuh kita.
Ada sebagian pendapat menganjurkan mandi setelah bersenggama karena mandi itu lebih afdhal. Hal ini dijelaskan melalui riwayat dari Abu Daud dan Nasa'l bahwa rasulullah saw suatu ketika mendatangi isteri-isterinya. Beliau mandi pada satu isteri, dan mandi lagi pada isteri yang lain. Kemudian rasulullah ditanya; 'wahai rasul kenapa anda tidak melakukan satu kali mandi saja? Jawab nabi; Ini lebih baik, lebih bersih dan lebih suci." Namun ada juga riwayat yang menjelaskan bahwa nabi mendatangi isteri-isterinya dalam satu kali mandi saja. Tidak harus mandi di setiap isteri yang didatangi.
Dari riwayat-riwayat hadits di atas hanya mengandung keutamaan jika dilakukan beberapa kali mandi setiap menggauli isterinya. Sementara mandi wajibnya hanya satu kali meskipun berkali-kali ia bersenggama dengan isterinya. Hadits tentang anjuran berwudlu secara implisit mengindikasikan bolehnya mandi hanya satu kali meskipun bersenggama berkali kali. Hanya saja jika keduanya mandi merupakan satu keutamaan yaitu apabila keduanya bangun untuk melaksanakan shalat fajar, mereka akan bersegera melakukan shalat tersebut tanpa bermalas malas, atau luput terhadap shalat, atau mendapatkan kesulitan terutama pada waktu musim dingin.
Aisyah menceritakan pengalamannya berhubungan seksual dengan Rasul bahwa beliau pernah tertidur setelah melakukan senggama, sementara beliau sedang dalam keadaan junub. la tidak menyentuh air hingga beliau bangun dari tidurnya. Rasulullah di saat dalam keadaan junub dan hendak tidur, beliau tidak mandi tetapi berwudlu dan bertayammum. Hadits ini memberikan penjelasan tentang keutamaan bersuci setelah bersetubuh dan mau tidur.