Mandi wajib adalah cara bersuci dari hadas besar bagi semua umat Islam di muka bumi ini. Seorang muslim wajib bersuci dari hadas besar seperti sesudah habis haid misalnya yang datang rutin setiap bulan.
Seseorang yang masih dalam keadaan berhadas besar dilarang melakukan shalat, dilarang masuk kedalam mesjid, di larang thawaf maupun mengelilingi ka'bah, dilarang memegang Al Quran.
Melakukan doa mandi wajib juga harus disertai dengan tata cara mandi wajib yang benar. Cara untuk melakukan mandi wajib sebagai berikut.
Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Haid :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal haidi fardhon lillahi ta'ala."
Artinya : " Sengajaku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar dari haid, fardu karena Allah ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid :
- Ambil air dan membasuh tangan 3 kali.
- Siram sisa najis yang menempel pada kemaluan 3 kali.
- Melakukan wudhu (seperti wudhu shalat).
- Mengguyur badan sebelah kanan dan kiri masing-masing 3 kali. Pastikan air mengalir pada lipatan-lipatan kulit, lubang telinga, lubang hidung dari ujung kepala sampai ujung kaki.
- Bersabun.
- Jika menyentuh kemaluan saat mandi, berwudu kembali setelah mandi wajib.
Seperti itulah tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid. Jika di dalam kamar mandi ada WC sebaiknya membaca niat di luar kamar mandi.