Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Kewajiban shalat itu tidak gugur terhadap orang yang sedang sakit, selama akalnya masih sehat. Bukankah muslim yang sedang sakit itu selalu mengharap dan berdoa kepada Allah agar sakitnya segera sembuh ? sedangkan shalat itu pada hakekatnya adalah berisi doa-doa.

Sesungguhnya shalat itu memerlukan gerakan-gerakan tertentu yang menyulitkan bagi orang yang sedang sakit, maka Islam memberikan keringinan kepadanya untuk melakukan shalat itu sesuai dengan kemampuan dan kesanggupannya.

Cara Shalat Bagi Orang Yang Sakit

Oleh karena itu jika si sakit tidak dapat melakukan shalat dengan berdiri dapat dilakukan dengan duduk. Jika dudukpun tidak bisa dapat dilakukan dengan berbaring sambil miring dan jika itupun tidak bisa dilakukan dengan tidur terlentang sambil memberi isyarat mata misalnya.

Adapun cara shalat dengan duduk ialah dengan duduknya orang yang sedang shalat atau duduk dengan semampunya. Kemudian niat dengan takbiratul ihram. Setelah membaca Al Fatihah dan surat kemudian ruku dengan membungkukkan badan sedikit. Kemudian sujud jika bisa, jika tidak bisa cukup dengan membungkukkan badan sedikir. Demikianlah seterusnya sampai dengan salam.

Cara shalat dengan berbaring ialah dengan miring menghadap ke kiblat, kemudian niat dengan takbiratul ihram. Setelah membaca Al Fatihah dan surat kemudian ruku dengan cara menundukkan kepala sedikit, bagiu pula dengan sujud. Demikian seterusnya sampai selesai.

Sedangkan shalat dengan terlentang ialah dengan kaki menghadap kiblat kemudian niat dengan takbiratul ihram, selanjutnya membaca bacaan dalam shalat sebagaimana biasanya. Sementara gerakan dalam shalat cukup di gantikan dengan isyarat mata. Demikianlah sampai selesai.

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib