Setiap muslim yang akan shalat, terlebih dahulu diharuskan berwudhu. Dengan demikian shalat membiasakan setiap muslim agar selalu menjaga kebersihan badannya. Bukankah bagian yang selalu dibasuh dalam wudhu' itu adalah bagian tubuh yang mudah terkena kotoran? Selain itu disyaratkan pula agar pakaian dan tempat shalat bersih dan suci. Dengan demikian shalat mengajarkan setiap muslim agar selalu bersih pakaian dan tempat tinggalnya.
Selain itu disyaratkan pula untuk menutup aurat, yakni bagian badan yang tak pantas dilihat orang lain. Dengan demikian shalat juga mendidik setiap muslim agar selalu sopan berpakaian da lam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya dimanapun berada setiap muslim wajib menghadapkan muka dan hati mereka ke Ka'bah waktu melakukan shalat. Dengan demikian shalat mempersatukan ummat Islam di seluruh dunia.. Bukankah kiblat itu merupakan titik pusat persatuan ummat Islam ?
Persatuan yang didasari atas persaudaraan dan persamaan itu amat jelas diajarkan dalam shalat jamaah, shalat Jum'at dan shalat Hari Raya. Bukankah semua itu harus dilakukan bersama sejak dari antar tetangga, antar kampung atau desa sampai kepada masyarakat yang lebih luas lagi ?
Setiap muslim selalu bangun pagi sebelum matahari terbit agar dapat melakukan shalat Subuh tepat pada waktunya. Sedangkan bangun pagi itu menyebabkan badan menjadi segar dan sehat. Setelah siang (tengah hari) melakukan shalat Dzuhur. Dan jika waktu sore telah tiba melakukan shalat 'Asar. Begitu pula setelah matahari terbenam melakukan shalat Maghrib. Dan setelah malam melakukan shalat 'Isya'. Semuanya itu harus dilakukan tepat pada waktunya. Dengan demikian shalat membiasakan setiap muslim agar selalu membagi serta mempergunakan waktu dengan se-baik2-nya.
Shalat itu dimulai dengan takbir, yakni mengagungkan nama Allah. Dengan demikian shalat mengajarkan setiap muslim agar selalu mengham bakan diri atau beribadat kepada Allah. Sedangkan shalat itu diakhiri dengan salam. Dengan demikian shalat mengajarkan pula agar setiap muslim selalu berbuat baik terhadap sesama manusia. Bukankah salam itu mendoakan orang lain agar selamat sejahtera ?
Dalam ibadat shalat terdapat juga gerakan gerakan serta doa-doa yang bertujuan untuk mengagungkan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian shalat mendidik muslim agar selalu mengagungkan Tuhan, sehingga selalu ingat kepada Nya. Bukankah shalat itu harus dilakukan setiap hari dalam jarak waktu yang tidak terlalu lama ?
Dengan selalu ingat kepada Allah setiap muslim akan taat menjalankan perintah Allah serta menjauhi segala larangan-Nya. Selain itu tidak akan melakukan perbuatan yang keji dan mungkar, karena malu kepada Allah yang selalu diingat-Nya. Dengan demikian shalat itu dapat mencegah seorang muslim dari perbuatan jahat dan mungkar.
Itulah sebenarnya hikmah terpenting dari ibadah shalat. Sebagaimana yang tersebut dalam firman Allah :
أقيم الصلوة إن الصلوة تنهى عن الفحشاء والمنكر
AQIMISHSHALAATA INNASHSHALAATA TANHAA ANIL FAKHSYAAI WAL MUNKAR.
Artinya : "Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat dapat mencegah diri dari kejahatan dan kemungkaran". (QS. Al-Ankabut: 45).
Demikianlah di antara hikmah atau faedah shalat membiasakan, mengajarkan dan mendidik setiap muslim agar :
1. Menjaga kebersihan badan, pakaian dan tempat tinggalnya.
2. Sopan berpakaian.
3. Menjaga persatuan dan kesatuan.
4. Menjaga kesehatan badan.
5. Membagi dan menggunakan waktu dengan se baik-baiknya.
6. Beribadat kepada Allah dan berbuat baik terhadap sesama manusia.
7. Ingat kepada Allah sehingga hati menjadi tenang dan tenteram.
8. Mencegah dari perbuatan jahat dan mungkar.
Dari keterangan tersebut di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa hikmah dan faedah shalat itu amat besar sekali bagi orang yang melakukannya.
Dengan demikian shalat adalah merupakan kepentingan bagi manusia sendiri dan bukan kepentingan Allah, Tuhan Yang Maha Esa.